Pemukiman Warga di Makassar Mulai Tergenang Hingga Lutut Orang Dewasa

sulsel.hallobanua.com, Makassar-- Sejak hujan mengguyurn Kota Makassar beberapa wilayah mulai tergenang dan warga mulai dibuat was-was. Genang mulai nampak dipemukiman warga hingga betis dewasa.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku sudah menginstruksikan seluruh OPD, lurah, dan camat untuk melaksanakan prosedur siaga bencana. Termasuk memantau kecepatan angin dan air laut mulai 5-7 Desember.

"Kita sudah memasuki puncak musim hujan. Cuaca mulai ekstrem. Semua lini, khususnya stakeholder terkait harus waspada dan siaga untuk bekerja cepat," ungkapnya, Senin (6/12/2021).

Lanjutnya bahwa Danny mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Makassar agar bersiaga jika terjadi hujan lebat pada pukul 16.00 Wita sampai jam 04.00 Wita dini hari, terkhusus di kawasan banjir. Jika hujan terjadi lebih dari enam jam, maka Makassar sudah masuk siaga satu banjir.

Banjir mulai tampak terjadi di Perumahan Mangga tiga, Paccerakang, Kelurahan Daya. Ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa. BTP bagian belakang, tepatnya di Blok H dan di Perumahan Bung Permai Kecamatan Tamalanrea, air juga sudah setinggi betis orang dewasa.

Kelurahan Parangloe juga dilaporkan air sudah naik hingga satu meter dari permukaan halaman rumah warga. Sementara di BTN Antara Kelurahan Tamalanrea Indah, ketinggian air sudah sampai betis orang dewasa. BTN Asal Mula dan BTN Hamzy Kelurahan Tamalanrea Indah juga begitu.

"Bagaimana bisa tidak banjir, buat tanggul  hanya sampai di Mangga Tiga, tidak sampai di Kodam. Sedangkan ini alirankan bentuk S jadi menyebar. Harusnya dibuatkan kanal. Jadi air tidak mencapai bibir tanggul yang ada di sana," ungkaP Warga Kodam III, Mulyadi

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan wilayah khususnya titik yang rawan banjir sejak beberapa hari terakhir. Salah satunya di Kecamatan Manggala, sekitaran Antang Blok 8 dan Blok 10 air mulai tergenang, namun masih aman terkendali.

"Kami sudah ada lokasi pengungsian yang kami siapkan di blok 8 Masjid Al Muttaqin dan blok 10 Masjid Jabal Nur. Belum ada aktivitas masyarakat yang mengungsi juga sampai saat ini," tuturnya.

Dia menambahkan, potensi banjir bisa terjadi jika kondisi hujan dengan intensitas sedang atau tinggi terjadi selama tiga hari berturut-turut. Intensitas tinggi selama dua hari berturut-turut disertasi pasang air laut. Kondisi drainase yang buruk alias tidak mengalir secara maksimal.

Dhita Anggraeni/Sywl
Baca Juga
Hallosulsel

Follow Instagram Kami Juga Ya