sulsel.hallobanua.com, Makassar-- Pemerintah Kota Makassar tidak ingin tinggal diam dalam insiden konflik yang mengakibatkan asrama mahasiswa di Makassar diserang orang tidak dikenal. Wali Kota Makassar sebagai penanggung jawab Kota Makassar intruksikan lurah dan camat pantau wilayah masing-masing.
Sebelumnya, penyerangan telah terjadi di sekretariat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL) di Kota Makassar pada Jumat (26/11/2021). Kemudian aksi itu dibalas penyerangan asrama mahasiswa Bone pada Minggu (28/11/2021).
"Saya sebagai penanggung jawab kota ini dan sebagai pemimpin kota ini, sangat prihatin dengan kejadian ini. Hari ini saya kunjungi lokasi kejadian kami berharap seluruh lurah dan camat agar terus memantau keadaan agar tidak ada kejadian seperti ini terulang," ungkap Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat berkunjung di Jalan Sungai Limboto, Selasa (30/11/2021).
Lanjut Danny sapaam akrabnya meminta semua warga atas kejadian itu tenang dan lurah serta camat bertanggung jawab atas keamanan wilayahnya. Bahkan ia juga memberikan jaminan pengobatan kepada korban atas insiden tersebut.
"Kemarin saya sudah kunjungi dua korban dari dua belah pihak, bertemu dengan dua kelompok dengan pimpinannya. Saya sudah perintahkan lurah dan camat untuk jaga wilayahnya, mungkin nanti dibantu sama pihak kepolisian," ujarnya.
Kunjungan diikuti oleh Kepala Kesbangpol, Zainal Ibrahim, Camat Makassar, Alamsyah dan Camat Ujung Pandang, Ware, Ketua KNPI Kota Makassar, Arul. Ia meminta masyarakat untuk tidak memprovokasi dan mudah terprovokasi dan jangan memposting berita tidak jelas karena itu bisa memicu naiknya eskalasi.
"Saya sudah diskusi dengan dua kelompok, apapun yang mereka butuhkan dalam konteks bisa meredam ketegangan, saya senantiasa siap. Saya juga siap jika nanti menjadi mediator mereka," katanya.
"Biarkan kepolisian ini dlu bekerja mencari pelaku untuk penegakan hukum. Sama dengan apa yang diinginkan pemerintah, saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama, ini bisa selesai,"tutupnya.
Dhita Anggraeni