sulsel.hallobanua.com, Makassar - Gencarnya mengatasi maraknya anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) di Kota Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan hingga akhir tahun 2021, Makassar zero dari anjal dan gepeng.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Anjal dan Gepeng Dinas Sosial Kota Makassar mengatakan sulitnya penanganan Gepeng dan Anjal selama lantaran belum adanya penampungan khusus, bahkan untuk melakukan pengadaan dianggap sulit lantaran hal ini merupakan wewenang provinsi Sulsel.
"Kita selalu bekerjasama dengan Satpol PP sebisa mungkin kita lakukan pembinaan tapi memang saat ini tidak penampungan. Dulu pernah ada di Salodong, tapi beralih fungsi oleh kementerian menjadi tempat rehabilitasi bagi orang berkebutuhan khusus," ungkapnya, Senin (25/10).
Lanjutnya bahwa telah terjaring sebanyak 231 anjal dan gepeng sejak 21 September dalam operasi Zero. Ia akan terus mengkoordinasikan operasi tersebut di seluruh kecamatan di Kota Makassar hingga anjal dan gepeng terselesaikan.
Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan mengaku perlu ada desain penganggaran dari Dinas Sosial Makassar untuk mrnuntaskan gepeng dan ajal. Rencanakan akhir tahun Makassar sudah zero dari anjal dan gepeng pagi hingga sore.
"Akhir tahun ini Kota Makassar bersih dari anjal dan gelandangan pengemis gepeng. Satpol akan melakukan operasi kontinu di 14 kecamatan, kemarin sampai yang terakhir itu ada 231 yang terjaring," bebernya.
Berdasarkan hasil operasi zero yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, camat dan lurah serta Bhabinkamtibmas, anjal dan gepeng di 14 wilayah kecamatan Kota Makassar sudah mengalami penurunan populasi.
"Saat ini kota masih menggunakan sumber dana dari masing-masing yaitu sumberdaya dari satpol PP, sumberdaya dari kecamatan. Anggaranya masih ada di dinas sosial. Kami hanya mengsupport tenaga, pikiran dan teknis penertibannya," tuturnya.
Dhita Anggraeni/Sywl
