sulsel.hallobanua.com, Makassar-- Pemerintah Kota Makassar telah berencana tahun depan menyiapkan lahan untuk membangun Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) anak jalanan (Anjal), gelandangan, pengemis dan pengamen (gepeng) di daerah Moncongloe.
Menurut Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Rusmayani Madjid mengatakan usulan untuk membangun tempat pembinaan untuk anjal, gelandangan dan gepeng telah lama diusulkan. Hanya saja ada beberapa hal yang menjadi kendala sehingga anggaran pembangunan Liponsos telah diusulkan dalam anggaran perubahan 2021.
"Sudah diusulkan perencanaannya dan anggarannya sudah ada di perubahan. Kemarinkan batal karena tidak ada lahannya, sekarang pembebasan lahanyan itu di Moncongloe daerah Maros. Pembebasan lahan yaitu tiga hektar di tahun 2022," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/09/2021).
Lanjutnya bahwa Liponsos akan dibangun untuk pembinaan agar diberdayakan sebagai minat dan bakat anjal, gelandangan dan gepeng. Terlebih lagi saat ini sejak pandemi terjadi jumlah anjal, gelandangan dan gepeng di Makassar meningkat.
"Baru lahan untuk gedung rehabilitasi sosial dulu. Karena untuk sementara ini kita bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan patroli untuk dibina agar tidak berkeliaran di jalan sampai ada bangunan rehabilitasi,"jelasnya.
Untuk mengurangi jumlah anjal, gelandangan dan gepeng di Makassar, Dinsos dan Satpol PP telah melakukan patroli sejak Selasa-Kamis, 21-23 September 2021 diwilayah kecamatan Ujung Pandang dan kecamatan Makassar dan karebosi.
"Yang kami dapat itu ada 29 orang telah terjaring dalam patroli anjal dan gepeng. Nanti kita kana berikan pendampingan dan sosialisasi minat dan bakat," ujarnya.
Selain itu, Dinsos Makassar mempunyai program memberdayakan minat dan bakat anjal dan gepeng untuk menjadi mandiri. "Jadi kalau ada yang mau buka usaha kita akan dorong. Jadi kita akan bekerjasama dengan rt/rw untuk mendata warganya,"tuturnya.
Dhita Anggraeni
