hallobanua.com, Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti serapan anggaran yang berada dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, yan hingga kini baru berada diangka 2 persen ditriwulan pertama.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Makassar, Abdi Asmara mengatakan ada beberapa mitra yang berada dinaungannya belum menunjukkan serapan anggaran di atas 10 persen.
Utamanya Dinas PU yang menjadi salah dari sekian OPD yang serapan anggarannya masih rendah di triwulan pertama, padahal mendapatkan porsi anggaran yang cukup besar.
"Dengan ini kita akan melakukan monitoring evaluasi dan mempertanyakan minimnya serapan anggaran di dinas PU Makassar. Karena kita daat info Dinas PU Kota Makassar masih berfokus pada refokusing anggaran untuk mendukung program Makassar Recover," ungkapnya, Rabu (23/6).
Lanjut Legislator Fraksi Demokrat ini bahwa berdasarkan Monitoring Evaluasi (Monev) Triwulan pertama APBD Makassar 2021, serapan anggaran di Dinas PU Kota Makassar masih 2,06% atau Rp17,05 miliar dari total anggaran Rp827,86 miliar.
Begitupun yang dikatakan, Sekretaris Komisi C DPRD Makassar, Fasruddin Rusli mengaku di triwulan kedua proses lelang proyek fisik di Dinas PU Kota Makassar baru akan berjalan. Apalagi, Pemkot Makassar saat ini masih dalam tahap proses pengalihan.
"Saya melihat roda pemerintahan baru berjalan. Sekarang pak wali juga sementara fokus di Makassar Recover. Jadi, sekarang ini semua kegiatan baru mau berjalan," bebernya.
Dhita Anggraeni/ May