![]() |
Banjir setinggi lutut hingga perut di ujung Kotipa atau Kodam 3 Paccerakkang, Biringkanaya, kota Makassar, pada Jumat (2/4/2021). |
sulsel.hallobanua.com, Makassar - Hujan disertai angin kencang menimpa kota Makassar, sejak Jumat (2/4/21) sekitar 03.30 Wita. Dua hari sebelumnya, hujan tak henti-hentinya turun, namun angin kencang tak ada.
Salah satu daerah yang terkena dampak akibat hujan berhari-hari tak kunjung reda, ialah, Kotipa, atau dulu lebih dikenal Kodam 3, Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya.
Banjir lagi-lagi menimpa Kodam 3. Namun, berbeda dengan sebelum-sebelumnya, banjir kali ini, hanya di sekitar wilayah belakang Kodam 3, tepat di sekitar wilayah Sungai Biring Je'ne'.
"Tadi pagi, setinggi perut. Sekarang, sampai lutut," kata seorang warga.
Warga tersebut berjalan menyusuri banjir sambil berjalan kaki, dan menggunakan payung. Ia menceritakan, air sungai Biring Je'ne mulai meluap pagi tadi.
"Di jembatan sana, air tertahan makanya meluap di sini (ke pinggiran sungai)," sebutnya.
Kodam 3 memang daerah yang rawan banjir. Pada 11 Maret 2021, nyaris seluruh kodam 3 terendam banjir. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto kala itu berjanji akan meminimalisir banjir dengan mengeruk kedalaman Sungai Biring Je'ne'.
"Insya Allah saya akan tangani langsung. Saya ambil langsung ini barang," kata Danny "Kalau Dinas tidak sanggup, Wali Kota ambil langsung. Sabarki. Saya akan tanggung jawab."
Pengerukan kedalaman sungai memang dilakukan. Namun, seorang warga lainnya mengatakan, pengerukan dilakukan hanya di bagian depan di sekitar wilayah jembatan. Padahal, kata warga tersebut, seharusnya sungai yang diketahui kedalamannya 3 meter itu, dikeruk seluruhnya, bukan hanya di bagian depan.
"Seandainya tidak dikeruk itu, dua hari yang lalu banjir mi ini. Cuma yah, hanya di sana yang dikeruk. Makanya, air sungai yang di sini, merembes ke sini," pungkasnya.
Sementra itu, PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat mengetahui hujan dan disertai angin kencang melanda kota Makassar, dirinya akan berkordinasi dengan pihak Satuan Kerja Perangkat Derah atau SKPD.
"Termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel untuk siap siaga mengantisipasi kemungkinan adanya dampak banjir dan angin kencang di beberapa wilayah di Sulsel," katanya.
Efrat/ Yayan